Ada
beberapa alasan ketika aku membuka situs jejaring sosial seperti si muka buku
ataupun twitter. Alasan yang paling utama bukanlah untuk meng-update status dan
kicauan agar bisa terlihat eksis di dunia maya ini. Selain itu juga bukan untuk
mengetahui notifikasi-notifikasi yang tiap kali kubuka pasti tidak akan lebih
dari 3 buah jumlahnya. Andaikan saja bisa kutambah sendiri mungkin akan membuat
semakin sumringah hidup ini. Hahaha….
Satu-satunya
alasan kenapa situs-situs seperti ini membuatku tertarik tidak lain adalah
karena dari situ aku bisa mengetahui bagaimana kabar seseorang yang selama ini kukagumi.
Apa yang sedang dia pikirkan dan rasakan adalah hal terpenting yang tidak boleh
terlewatkan. Jika diibaratkan seperti surat kabar, hal ini adalah headline
newsnya. Walaupun terkadang ada beberapa hal yang membuat hati ini sesak ketika
membacanya. Rasanya persis seperti saat kita menemukan sebuah tragedi atau
bencana menjadi berita utama di halaman depan sebuah surat kabar tersebut.
Miris dan menyesakan.
Sebagaimana
hari kemarin dan kemarin lusa dan kemarin-kemarinnya lagi sesuatu yang aku
tunggu belum kunjung muncul juga diprofilmu. Sesuatu yang bisa membuat hati ini
serasa mempunyai roket pendorong bertenaga solar elektrik dengan ion xenon
sebagai bahan bakarnya. Dan ketika roket ini diaktifkan, hati ini akan meluncur
terbang jauh ke angkasa kemudian meledak dengan keindahan layaknya kembang api
sidney yang bisa kita nikmati ketika malam pergantian tahun. Sesuatu yang ingin
sekali kubagikan kepadamu ketika kudapatkan nanti. Sehingga, kamu juga dapat
merasakan betapa indahnya hidup ketika kita bisa mendapatkan kebahagiaan
seperti ini. Sesuatu tersebut adalah sebuah status yang berisi tentang diriku
yang bisa kubaca diprofilmu. Hahaaha….
Lebay
adalah kata tepat yang akan digunakan kebanyakan orang untuk menggambarkan
perasaan itu. Tapi memang seperti itulah kenyataannya. Kalau kata Descartes “cogito ergo sum, Aku berpikir maka Aku ada”.
Sedangkan kalau menurutku, kamu merasa maka aku ada.
0 comments:
Post a Comment